Acar Sayuran Musim Semi (Jangajji)
Tiga Jenis Acar Sayuran Musim Semi Super Mudah, Penuh Aroma Segar Musim Semi
Ibu saya baru saja berbagi resep luar biasa tentang cara membuat acar sayuran musim semi tanpa merebus dan tanpa gula! Saya menemukan resepnya dari acara gaya hidup populer Korea, ‘Salim 9dan Manmulsang’, dan langsung ingin mencobanya. Resep ini menggunakan jus anggur untuk rasa manisnya dan sangat sederhana.
Bahan Utama- 1 pak Daun bawang Korea (dal-rae)
- 1 ikat Daun talas-talasan / Bobok Maman (yu-chae)
- 1 ikat Glandularia / Tapak Liman (bang-pung-namul)
Cairan Perendam- 1 cangkir Kecap asin (jin-ganjang)
- 1/2 cangkir Cuka (misalnya, cuka beras merah atau cuka apel)
- 1 cangkir Jus anggur
- 1 cangkir Air
- 1.5 cangkir Angciu / Mirin (mat-sul)
- 1 cangkir Kecap asin (jin-ganjang)
- 1/2 cangkir Cuka (misalnya, cuka beras merah atau cuka apel)
- 1 cangkir Jus anggur
- 1 cangkir Air
- 1.5 cangkir Angciu / Mirin (mat-sul)
Instruksi Memasak
Step 1
Keistimewaan acar ini adalah penggunaan jus anggur sebagai pengganti gula untuk memberikan rasa manis alami. Asam organik dalam jus anggur juga membantu mencegah sayuran musim semi menjadi lembek, memastikan sayuran tetap renyah dan dapat dinikmati dalam waktu lama. Selain itu, tidak ada proses perebusan yang rumit – cukup cuci sayurannya, dan Anda siap membuat acar lezat ini!
Step 2
Mari kita mulai dengan mencuci bersih sayuran musim semi. Siapkan baskom berisi air hangat dan tambahkan setengah cangkir cuka. Rendaman cuka ini akan efektif menghilangkan tanah dan kotoran dari sayuran.
Step 3
Pertama, kita akan mencuci daun talas-talasan (yu-chae). Masukkan daun talas-talasan ke dalam air rendaman cuka dan aduk perlahan dengan sumpit. Metode ini membantu membersihkan sayuran tanpa merusaknya, memastikan tanah mudah lepas.
Step 4
Sayuran musim semi terkadang bisa terasa ‘mentah’ atau sepet jika tidak dicuci dengan benar. Menggunakan sumpit untuk mengaduknya dengan lembut membantu menghilangkan tanah sambil tetap mempertahankan aroma segar dan cerahnya.
Step 5
Setelah dicuci, tiriskan daun talas-talasan di saringan untuk menghilangkan kelebihan air.
Step 6
Untuk memastikan lebih aman, saya membilasnya sekali lagi di bawah air mengalir untuk memastikan tidak ada kotoran yang tersisa. Langkah ekstra ini memberikan ketenangan pikiran.
Step 7
Sekarang, mari kita cuci Glandularia (bang-pung-namul).
Step 8
Sama seperti daun talas-talasan, aduk perlahan Glandularia dalam air cuka menggunakan sumpit. Berhati-hatilah agar tidak merusak daunnya yang halus.
Step 9
Setelah dicuci bersih, bilas sekali lagi di bawah air mengalir.
Step 10
Berikut cara menyiapkan dan mencuci daun bawang Korea (dal-rae). Aroma khasnya adalah ciri khas musim semi.
Step 11
Metode ini sangat sederhana dan menyenangkan! Biarkan karet gelang tetap terpasang pada ikatan daun bawang. Masukkan ke dalam air rendaman cuka dan goyangkan perlahan, fokus membersihkan bagian akarnya (kepala) untuk menghilangkan tanah.
Step 12
Perhatikan baik-baik area akar, karena seringkali menampung cukup banyak tanah. Pastikan untuk membersihkan bagian ini secara menyeluruh.
Step 13
Setelah membilas ujung akarnya,
Step 14
Lepaskan karet gelang dan bilas batang dengan lembut di bawah air mengalir. Sekali lagi, hindari menggosok terlalu keras.
Step 15
Sungguh menakjubkan betapa mudahnya tanah tercuci bersih! Saya membilasnya sekali lagi di bawah air mengalir untuk memastikan.
Step 16
Ketiga sayuran musim semi ini sekarang siap! Melihatnya saja sudah membawa kesegaran musim semi!
Step 17
Setelah sayuran musim semi Anda dicuci dan disiapkan, Anda telah menyelesaikan sekitar 90% proses pembuatan acar. Benar-benar sesederhana itu!
Step 18
Sekarang, mari siapkan cairan perendamnya. Hanya perlu sebentar.
Step 19
Ukur 1 cangkir jus anggur. Ini akan memberikan rasa manis yang lembut.
Step 20
Tambahkan 1 cangkir kecap asin (jin-ganjang). Ini membentuk dasar gurih dari rendaman.
Step 21
Tuangkan 1/2 cangkir cuka. Cuka membantu menjaga sayuran tetap renyah dan menambah rasa segar.
Step 22
Tambahkan 1 cangkir air untuk menyeimbangkan kadar garam dan asam.
Step 23
Terakhir, tambahkan 1.5 cangkir anggur beras atau mirin (mat-sul) untuk meningkatkan rasa dan menghilangkan bau yang tidak diinginkan.
Step 24
Aduk semua bahan rendaman dengan sendok hingga tercampur rata. Karena saya punya banyak sayuran, saya menggunakan cangkir pengukur besar, tetapi cangkir yang lebih kecil juga cukup untuk resep standar.
Step 25
Sekarang, potong sayuran musim semi yang sudah disiapkan menjadi potongan seukuran sekali gigit. Untuk daun talas-talasan, potong batang dan daunnya menjadi bagian yang mudah dipegang.
Step 26
Potong halus daun bawang Korea yang harum menjadi bagian yang cocok untuk dimakan. Hindari memotongnya terlalu panjang agar mudah ditangani.
Step 27
Potong juga Glandularia menjadi bagian yang sesuai dengan preferensi Anda. Glandularia memiliki aroma dan rasa yang khas, jadi bahkan sedikit saja sudah terasa signifikan.
Step 28
Susun sayuran yang sudah disiapkan dalam wadah, mulai dari daun talas-talasan, lalu daun bawang Korea, dan terakhir Glandularia. Dengan cara ini, Anda dapat menikmati tiga sayuran musim semi yang berbeda sekaligus, yang sangat nyaman.
Step 29
Tuangkan cairan rendaman yang sudah disiapkan dengan hati-hati dan lembut ke atas sayuran, usahakan agar susunannya tidak berantakan. Penting untuk menjaga bentuk sayuran sebanyak mungkin.
Step 30
Saya membagi sayuran saya menjadi dua wadah besar karena jumlahnya cukup banyak. Pastikan cairan rendaman menutupi sayuran sepenuhnya.
Step 31
Untuk mencegah sayuran mengapung dan memastikan rasa merata, letakkan piring berat atau pemberat makanan di atas sayuran untuk menjaganya terendam dalam rendaman.
Step 32
Tutup wadah dan biarkan pada suhu ruangan selama 1-2 jam. Setelah periode awal ini, simpan di lemari es. Bagian terbaiknya adalah Anda bisa membuatnya dan menikmatinya hampir segera!
Step 33
Setelah didiamkan selama sehari, saya mencobanya, dan rasanya seperti salad segar! Jus anggur secara efektif meredam rasa tanah dari sayuran dan menambahkan rasa segar yang luar biasa. Ini benar-benar resep yang patut disyukuri!