Jeon Tusuk Sate Berwarna-warni
Hidangan Khas Hari Raya, Jeon Tusuk Sate Cantik yang Dibuat dari Bahan-bahan Favorit Semua Orang
Dulu saya sering membuat jeon tusuk sate tiga warna untuk perayaan, tetapi seiring bertambahnya usia anak-anak, mereka kurang tertarik seperti dulu. Padahal waktu kecil mereka sangat menyukainya! Jadi tahun ini, alih-alih jeon tusuk sate tiga warna, saya memutuskan untuk membuat versi baru: tusuk sate yang diisi dengan bahan-bahan favorit semua orang, dirancang agar bisa dimakan satu per satu. Filosofi memasak saya sederhana: saya fokus pada hidangan yang benar-benar dinikmati keluarga saya. Saya percaya dalam membuat makanan yang dijamin sukses! Begitulah jeon tusuk sate berwarna-warni ini tercipta. Karena tidak ada satu pun bahan yang tidak enak, hasilnya sangat lezat, dan keluarga saya sangat menyukainya! Jeon tusuk sate berukuran sekali gigit yang berwarna-warni ini menawarkan daya tarik visual dan rasa yang lezat, dan saya yakin ini akan menjadi tambahan yang disambut baik di meja makan Hari Raya Chuseok Anda! Semoga hari Anda penuh kebahagiaan hari ini~♡
Bahan-bahan- 16 butir telur puyuh
- 16 buah otak-otak ikan (jenis kotak)
- 16 buah sosis Vienna
- 3 buah stik kepiting imitasi
- 16 buah cabai rawit hijau Korea (opsional)
- 16 batang daun bawang (opsional)
- 2 butir telur
- Tepung Jeon (atau tepung terigu serbaguna)
- Minyak biji anggur (atau minyak sayur)
Instruksi Memasak
Step 1
Siapkan semua bahan agar mudah dimasak. Rebus telur puyuh, kupas kulitnya, dan sisihkan. Iris otak-otak ikan dan stik kepiting imitasi menjadi potongan seukuran sekali gigit. Untuk sosis Vienna, buat beberapa sayatan dangkal di permukaannya; ini membantu mereka matang merata dan mencegah pecah, sekaligus membuatnya terlihat lebih menarik. Jika menggunakan cabai rawit hijau Korea dan daun bawang, buang biji cabai dan potong-potong sesuai ukuran. (Jika Anda tidak suka pedas, Anda bisa menggunakan paprika hijau biasa sebagai pengganti cabai, atau menghilangkannya sama sekali.)
Step 2
Tusukkan bahan-bahan yang sudah disiapkan ke tusuk sate secara berurutan dengan menarik. Bergantian antara telur puyuh, otak-otak ikan, stik kepiting imitasi, sosis Vienna, dan pilihan cabai hijau serta daun bawang akan menciptakan mosaik warna-warni yang indah. Menusukkannya terlebih dahulu membantu menjaga bentuknya dan membuat proses menggoreng menjadi jauh lebih mudah.
Step 3
Dalam mangkuk, pecahkan dua butir telur dan kocok hingga rata untuk membuat adonan telur. Tidak perlu tambahan garam secara khusus, tetapi jika Anda menginginkan sedikit rasa, tambahkan sejumput kecil garam ke dalam telur sebelum dikocok.
Step 4
Lumuri bahan-bahan yang ditusuk sate secara ringan dan merata dengan Tepung Jeon (atau tepung terigu). Mengaplikasikan tepung terlebih dahulu membantu adonan telur menempel lebih baik dan berkontribusi pada tekstur akhir yang lebih renyah. Setelah dilumuri tepung, tepuk-tepuk perlahan untuk menghilangkan kelebihan tepung.
Step 5
Celupkan tusuk sate yang sudah bertepung ke dalam adonan telur yang sudah disiapkan, pastikan setiap potongan tertutup rata. Pastikan adonan telur menutupi semua bagian bahan yang ditusuk sate. Tusuk sate yang dilapisi adonan telur ini sekarang siap untuk segera digoreng.
Step 6
Panaskan minyak biji anggur (atau minyak sayur) secukupnya dalam wajan di atas api sedang-rendah. Letakkan tusuk sate yang sudah dilapisi adonan telur dengan hati-hati ke dalam minyak panas. Goreng, balik sesekali, hingga setiap sisi berwarna cokelat keemasan dan matang sempurna. Berhati-hatilah agar tidak menggunakan api yang terlalu tinggi, karena ini dapat membakar bagian luar sebelum bagian dalamnya matang. Menyesuaikan api untuk mencegah telur gosong adalah kuncinya.
Step 7
Setelah semua tusuk sate berwarna cokelat keemasan yang cantik dan matang, angkat dari wajan dan letakkan di atas piring yang dilapisi tisu dapur untuk menyerap kelebihan minyak. Sajikan selagi hangat untuk rasa terbaik. Jika diinginkan, Anda bisa menyajikannya dengan saus cocolan yang terbuat dari kecap asin dan cuka.