Merebus Rebung Aralia (Dureup Sukhoe) untuk Cita Rasa Musim Semi
Menikmati Rebung Aralia Musiman: Metode Rebus (Sukhoe) dan Perhatian Terhadap Toksin
Rebung Aralia, yang sedang musim dari April hingga Mei, terkenal dengan segudang manfaat kesehatannya, sering dijuluki ‘obat mujarab’. Namun, rebung ini juga mengandung racun alami yang memerlukan persiapan hati-hati. Panduan ini akan mengajarkan Anda teknik merebus (sukhoe) yang tepat untuk menikmati rasa dan nilai gizinya yang lembut sambil menetralkan potensi iritan. Sempurna untuk pemula maupun juru masak berpengalaman, metode ini memastikan Anda dapat menikmati esensi musim semi dengan aman dan lezat.
Bahan Saus Gochujang- 3 sdm Gochujang (pasta cabai Korea) (sesuaikan selera)
- 1/3 sdm bawang putih cincang
- 1 sdm oligosakarida (atau sirup jagung)
- 1 sdm ekstrak plum (atau sirup plum)
- 1 sdm cuka
- Sejumput biji wijen
- Sejumput garam (untuk merebus rebung aralia)
Instruksi Memasak
Step 1
Ini adalah rebung Aralia elata liar (Cham Dureup). Rebung Aralia liar mungkin memiliki duri kecil. Kami menikmati rebung yang sangat muda dan halus, seukuran jari kelingking, yang direbus sebagai ‘Dureup Sukhoe’ (rebung rebus).
Step 2
Rebung Aralia yang lebih besar mungkin memiliki duri yang sedikit lebih menonjol. Meskipun umumnya dianggap aman dimakan apa adanya, ada baiknya untuk menghilangkan duri agar pengalaman makannya lebih halus.
Step 3
Karena ini adalah rebung Aralia liar, saya merendamnya dalam air selama sekitar 10 menit untuk melonggarkan kotoran. Kemudian, saya membilasnya hingga bersih 3-4 kali di bawah air mengalir. (Tips: Menambahkan beberapa tetes cuka ke dalam air dapat membantu sterilisasi.) Konon, produk organik atau liar lebih rentan terhadap bakteri, jadi pembersihan yang cermat sangat penting.
Step 4
Didihkan air dalam panci, tambahkan sejumput garam. Masukkan rebung aralia yang sudah dicuci ke dalam air mendidih dan rebus hingga lunak, mirip dengan merebus sayuran. (Keluarga saya memiliki alergi, jadi saya cenderung merebusnya sedikit lebih lama untuk memastikan matang merata.)
Step 5
Setelah direbus, segera pindahkan rebung ke air dingin untuk mendinginkannya, lalu bilas lagi 2-3 kali. Anda bisa melihat cairan gelap yang keluar dari air rebusan, yang merupakan ciri khas rebung aralia. Jika Anda menyukai rasa rebung yang kuat, disarankan untuk merebusnya hanya sebentar saja.
Step 6
Saya telah memilah rebung yang lebih kecil dan lembut untuk disajikan sebagai ‘Dureup Sukhoe’. Yang lebih besar bisa digunakan untuk digoreng, dibuat pancake, atau diasinkan dalam kecap untuk lauk yang lezat.
Step 7
Sekarang, mari kita buat saus Gochujang, pendamping sempurna untuk Dureup Sukhoe. Campurkan gochujang dengan bawang putih cincang, oligosakarida, ekstrak plum, dan cuka, aduk rata. Taburi dengan biji wijen untuk menambah rasa dan tekstur. Anda bisa menyesuaikan tingkat keasinannya sesuai selera. (Tips: Gochujang buatan sendiri memiliki rasa yang kuat, jadi sesuaikan proporsinya dengan selera pribadi Anda. Beberapa orang suka menambahkan sedikit minyak wijen ke dalam saus Gochujang mereka untuk menambah kekayaan rasa.)
Step 8
Individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau alergi harus berhati-hati saat mengonsumsi rebung aralia. Tahun lalu, keluarga saya mengalami gatal-gatal setelah memakannya dan menderita selama beberapa hari. Untungnya, tahun ini, setelah persiapan yang tepat, kami menikmati rasa rebung aralia yang lezat tanpa masalah. Kami harap Anda dapat dengan aman menikmati manfaat kesehatan dari hidangan musim semi ini!