Mempersembahkan hidangan istimewa menggunakan Bangpum Namul yang aromatik: Bangpum Namul Buchimgae (pajeon). Awalnya, saya bingung antara membuat salad Bangpum Namul yang segar atau pajeon. Akhirnya, saya memutuskan untuk membuat pajeon Bangpum Namul terlebih dahulu. Namun, karena kami baru saja makan pajeon Bangpum Namul dua hari lalu, kali ini saya memilih ‘Bangpum Namul Buchimgae’ yang lebih unik! Ibu saya pun setuju dengan senang hati. Meskipun menggunakan bahan yang sama dengan pajeon Bangpum Namul, sedikit perubahan dalam cara pembuatannya membuatnya lebih mudah dan menyenangkan untuk dinikmati. Jika pajeon Bangpum Namul melibatkan pelapisan Bangpum Namul satu per satu dengan adonan dan menggorengnya hingga keemasan, Bangpum Namul Buchimgae melibatkan penyebaran adonan tipis di seluruh wajan dan menggorengnya sekaligus menjadi satu pajeon besar, membuatnya jauh lebih sederhana. Enak dengan cara apa pun, tetapi saya punya bubuk rahasia spesial saya sendiri – ‘bubuk udang kering’! Mereka yang sudah mengunjungi blog saya sebelumnya pasti sudah tahu, tetapi bagi pengunjung pertama kali, saya akan menyebutkannya lagi. Berkat bubuk udang kering ini, hidangan yang tadinya biasa saja menjadi pajeon Bangpum Namul yang memiliki rasa umami luar biasa. Penasaran? Saya akan ungkap cara membuat Bangpum Namul Buchimgae yang lezat ini sekarang!