Roti Pizza Buatan Sendiri: Roti Sosis Kenyal Tanpa Mixer
Kualitas Toko Roti di Rumah! Resep Roti Pizza Populer yang Dibuat Tanpa Mixer dengan Uleni Tangan
Roti sosis adalah camilan nostalgia dari setiap toko roti, bukan? Kombinasi menggoda dari saus tomat asam manis, sosis gurih, dan roti lembut selalu menyenangkan! Terkadang disebut ‘roti pizza’ karena rasanya yang seperti pizza, hidangan kesukaan ini kini mudah dibuat di rumah. Resep terperinci ini menunjukkan cara mencapai tekstur yang kenyal dengan ulenan tangan sederhana, tanpa perlu mixer. Sempurna sebagai camilan untuk anak-anak atau camilan yang memuaskan saat lapar!
Bahan Adonan- 300g Tepung terigu protein tinggi
- 40g Gula pasir
- 5g Garam
- 6g Ragi instan kering
- 40g Mentega, suhu ruang (potong kecil-kecil)
- 70g Air hangat
- 70g Susu hangat
- 1 butir Telur ukuran besar, suhu ruang
Bahan Topping Lezat- 8 buah Sosis (sesuai selera)
- 200g Keju mozzarella (cincang atau parut)
- 1 buah Bawang bombay, cincang halus
- Jagung manis kalengan (jumlah sama dengan bawang bombay cincang, tiriskan)
- 1 sdm Mayones
- Sejumput daun peterseli kering (untuk hiasan)
- 8 buah Sosis (sesuai selera)
- 200g Keju mozzarella (cincang atau parut)
- 1 buah Bawang bombay, cincang halus
- Jagung manis kalengan (jumlah sama dengan bawang bombay cincang, tiriskan)
- 1 sdm Mayones
- Sejumput daun peterseli kering (untuk hiasan)
Instruksi Memasak
Step 1
Pertama, dalam mangkuk, campurkan air hangat (70g) dan ragi instan kering (6g). Aduk rata agar ragi larut dan tidak menggumpal, sehingga ragi aktif.
Step 2
Setelah ragi larut, tambahkan susu hangat (70g), gula pasir (40g), dan garam (5g). Aduk semua bahan hingga tercampur rata. (Tips: Agar ragi lebih aktif, tambahkan garam dan gula bersamaan, hindari kontak langsung dengan ragi).
Step 3
Sekarang, masukkan telur suhu ruang (1 butir). Kocok rata dengan whisk atau garpu hingga tercampur sempurna dengan campuran cair. Pastikan semua bahan cair tercampur rata.
Step 4
Tambahkan tepung terigu protein tinggi (300g) langsung ke dalam campuran cair yang sudah disiapkan. (Tips: Anda tidak perlu mengayak tepung. Cukup aduk hingga tidak ada lagi tepung kering yang terlihat).
Step 5
Aduk dengan spatula atau tangan secukupnya hingga tidak ada lagi tepung kering; hindari menguleni terlalu lama pada tahap ini. Tutup mangkuk rapat dengan plastic wrap atau penutup, lalu diamkan pada suhu ruang selama 15 menit. Ini bertujuan agar gluten mulai terbentuk.
Step 6
Selama adonan beristirahat, taburi sedikit tepung pada permukaan kerja yang bersih (seperti talenan) dan keluarkan adonan. Adonan kemungkinan akan sangat lengket pada awalnya. Menggunakan scraper adonan sangat membantu untuk mengumpulkan adonan. Taburi sedikit tepung lagi pada tangan dan permukaan kerja Anda jika perlu untuk mencegah lengket, dan uleni hingga permukaan adonan sedikit lebih halus.
Step 7
Setelah permukaan adonan agak halus, tambahkan mentega suhu ruang (40g) yang sudah dipotong kecil-kecil. Lipat adonan menutupi mentega, lalu mulai uleni lagi seperti sebelumnya. Bayangkan membungkus mentega di dalam adonan, mirip seperti membuat pangsit.
Step 8
Saat mentega tercampur, adonan akan menjadi lebih lengket dan basah. Jangan khawatir! Terus gunakan scraper Anda untuk mengumpulkan adonan dan menjaganya agar tidak menempel di tangan dan permukaan, sambil mengolah mentega hingga tercampur.
Step 9
Setelah mentega hampir terserap ke dalam adonan, saatnya untuk menguleni secara intensif. Pukul-pukulkan adonan ke permukaan kerja, rentangkan, dan lipat berulang kali. Mengangkat adonan dan membenturkannya ke talenan adalah teknik yang efektif. Terus taburi sedikit tepung seperlunya untuk mengelola kelengketan selama proses ini.
Step 10
Ulangi gerakan ‘pukul dan lipat’ ini selama sekitar 5 hingga 10 menit. Anda akan merasakan adonan secara bertahap menjadi lebih elastis dan halus. Pengulenan yang kuat ini mengembangkan struktur gluten.
Step 11
Bagaimana cara mengetahui adonan sudah siap? Ambil sedikit adonan dan rentangkan perlahan di antara jari-jari Anda. Jika Anda bisa merentangkannya hingga cukup tipis sehingga ujung jari terlihat menembusnya, membentuk selaput yang kuat dan elastis tanpa robek, berarti sudah jadi. Jika mudah robek atau selaput tidak terbentuk dengan baik, uleni selama beberapa menit lagi.
Step 12
Letakkan adonan yang sudah jadi kembali ke dalam mangkuk, tutup dengan plastic wrap atau kain lembab, lalu biarkan mengembang di tempat hangat (sekitar 30-35°C) selama kurang lebih 1 jam, atau hingga ukurannya dua kali lipat.
Step 13
Setelah proofing pertama, Anda akan melihat adonan sudah mengembang dua kali lipat. Jika Anda menguleninya dengan baik, permukaannya seharusnya relatif halus, tidak terlalu berbintil-bintil.
Step 14
Tekan adonan yang sudah mengembang perlahan dengan telapak tangan untuk mengeluarkan gasnya. Jangan menekan terlalu keras. Keluarkan adonan ke permukaan kerja dan bagi menjadi 8 bagian yang sama. (Tips: Menimbang setiap bagian akan membantu memastikan ukurannya seragam).
Step 15
Bentuk setiap bagian adonan menjadi bola dengan melipat tepinya ke bawah untuk menciptakan permukaan yang halus. Tutupi bola adonan ini dengan plastic wrap atau kain lembab, lalu diamkan pada suhu ruang selama 15 menit untuk proofing antara (istirahat adonan). Selama waktu ini, mari siapkan toppingnya. Bilas sosis di bawah air mengalir dan keringkan dengan baik menggunakan tisu dapur.
Step 16
Ambil satu bola adonan yang sudah beristirahat dan pipihkan perlahan dengan telapak tangan. Bentuk menjadi oval, buat sedikit lekukan di bagian tengah tempat sosis akan diletakkan. Hati-hati jangan sampai terlalu tipis.
Step 17
Letakkan sosis yang sudah disiapkan di atas adonan yang sudah dipipihkan.
Step 18
Angkat pinggiran adonan ke atas menutupi sosis, lalu jepit rapat untuk membungkus sosis sepenuhnya di dalam adonan. Segel rapat sambungannya, seperti membungkus kado.
Step 19
Setelah sosis terbungkus rapat, gulingkan adonan dengan lembut di permukaan kerja untuk meratakan bentuk dan memastikan sosis berada di tengah. Ini membantu mendistribusikan adonan secara merata di sekitar sosis.
Step 20
Gunakan gunting atau pisau untuk membuat irisan mulai dari tepi atas adonan. Iris adonan di atas sosis, tetapi jangan sampai ke bagian bawah.
Step 21
Iris satu bagian lalu miringkan ke kanan, kemudian iris bagian berikutnya dan miringkan ke kiri, membentuk pola zig-zag. (Tips: Anda tidak harus mengiris diagonal; Anda bisa membuat 6-7 irisan sejajar lalu mengaturnya dalam pola zig-zag untuk efek yang cantik. Ingatlah untuk tidak mengiris bagian bawah adonan; adonan harus tetap menyatu).
Step 22
Tutup roti yang sudah dibentuk dengan plastic wrap atau kain lembab, lalu biarkan mengembang pada suhu ruang selama kurang lebih 30 menit untuk fermentasi kedua. Roti akan mengembang dengan baik.
Step 23
Sementara itu, siapkan toppingnya. Campurkan bawang bombay cincang halus (1 buah) dan jagung manis kalengan yang sudah ditiriskan. Perbandingannya adalah 1:1, tetapi jangan ragu untuk menyesuaikannya sesuai selera Anda. Tambahkan mayones (1 sdm) dan aduk rata untuk membuat saus topping.
Step 24
Setelah proofing kedua, periksa adonan dengan lembut. Jika ada bagian sosis yang keluar, tekan kembali perlahan ke dalam adonan dengan jari Anda, usahakan agar roti tidak terlalu kempes.
Step 25
Sendokkan campuran topping yang sudah disiapkan secara merata di atas roti. Terakhir, semprotkan saus tomat dan mayones secara zig-zag di atas topping untuk menciptakan tampilan roti pizza klasik.
Step 26
Panggang dalam oven yang sudah dipanaskan pada suhu 180°C (350°F) selama 10 hingga 15 menit, atau sampai bagian atas berwarna coklat keemasan dan keju meleleh serta berbuih. Nikmati roti pizza buatan sendiri Anda yang lezat!