Saya mendapatkan libur mendadak dan bertanya-tanya bagaimana cara menghabiskannya, padahal saya tidak punya rencana khusus. Saya bahkan sempat berpikir untuk bersantai saja, tetapi dengan kepribadian saya, saya tahu saya tidak akan bisa diam saja. Saya terpikir untuk menonton film setelah bekerja, tetapi film yang ingin saya tonton sudah tayang sebulan lalu dan tidak lagi diputar di bioskop sekitar tempat tinggal saya. Saya tidak terlalu tertarik pada film lain, jadi saya memutuskan untuk tidak menonton film. Lalu, apa yang harus dilakukan? Akhirnya, saya melakukan apa yang sering saya lakukan: berjalan-jalan di pasar. Meskipun bukan hari pasar, pasar ini buka 365 hari setahun, jadi selalu ada banyak hal untuk dilihat. Namun, karena lelah setelah bekerja, saya tidak ingin menghabiskan terlalu banyak waktu. Saya memutuskan untuk hanya berjalan-jalan santai dan melihat-lihat. Karena saya tidak punya energi atau waktu untuk memasak sesuatu yang rumit, saya memutuskan untuk membuat ‘Tumis Daun Mugwort dan Tahu’ yang sudah saya pikirkan selama beberapa hari. Saya hanya membeli daun mugwort dan tahu yang diperlukan. Saya membeli daun mugwort senilai 3.000 won dari penjual sayur langganan saya, dan beliau dengan baik hati memberi saya sekitar 1.000 won tambahan! Jumlahnya cukup untuk membuat tumisan ini dan masih ada sisa untuk hidangan mugwort lainnya. Cara membuat tumis daun mugwort dan tahu ini hampir sama dengan membuat tumis daun selada air dan tahu, hanya saja menggunakan daun mugwort sebagai pengganti. Hanya berbeda satu huruf, tetapi rasanya sangat berbeda! Saya akan segera membagikan resep tumis daun mugwort dan tahu yang dibuat dengan penuh kasih sayang dan sehat ini kepada Anda.