Tomat Jangajji Kenyal & Segar – Resep Acar Tomat Ala Korea yang Lezat
Cara Membuat Tomat Jangajji Enak, Tidak Terlalu Asin, Mirip Acar Timun
Memperkenalkan resep Tomat Jangajji yang mudah dibuat namun rasanya luar biasa! Ini adalah lauk pendamping nasi yang sempurna, dan juga sangat cocok untuk salad atau sandwich. Jangajji ini dibumbui dengan lembut dan rasanya sangat lezat.
Bahan Utama
- 1.5 kg tomat yang matang namun masih keras
- 1/2 cangkir garam kasar
Bumbu Rendaman (Dalimjang)
- 1 cangkir kecap asin Korea (Guk-ganjang)
- 1 cangkir cuka (disarankan cuka beras atau cuka apel)
- 1/2 cangkir gula (gula pasir atau gula merah)
- 1 cangkir air
- 1 genggam daun mugwort kering (opsional, untuk aroma tambahan)
- Sejumput biji lada utuh
- 2 buah cabai merah besar, iris serong setelah bijinya dibuang
- 1/2 cangkir manisan yuzu (citron) atau sirup yuzu
- 1 cangkir kecap asin Korea (Guk-ganjang)
- 1 cangkir cuka (disarankan cuka beras atau cuka apel)
- 1/2 cangkir gula (gula pasir atau gula merah)
- 1 cangkir air
- 1 genggam daun mugwort kering (opsional, untuk aroma tambahan)
- Sejumput biji lada utuh
- 2 buah cabai merah besar, iris serong setelah bijinya dibuang
- 1/2 cangkir manisan yuzu (citron) atau sirup yuzu
Instruksi Memasak
Step 1
Cuci bersih tomat yang masih hijau dan keras. Buang tangkainya dan belah dua setiap tomat. Taburkan garam kasar secara merata pada permukaan yang terpotong. Diamkan selama kurang lebih setengah hari (12 jam) untuk proses pengasinan.
Step 2
Setelah diasinkan, bilas tomat dengan lembut di bawah air dingin untuk menghilangkan kelebihan rasa asin. Tiriskan dengan sangat baik. Anda akan menyadari bahwa tomat menjadi lebih keras dan kenyal karena sebagian cairannya keluar selama proses ini.
Step 3
Tempatkan tomat yang sudah ditiriskan di dalam saringan atau rak pengering. Biarkan mengering di udara di tempat yang berventilasi baik selama sekitar satu hari hingga permukaannya sedikit keriput dan kenyal. Jika Anda tidak punya banyak waktu, Anda bisa menepuk-nepuknya hingga kering dengan tisu dapur bersih atau kain kasa untuk menghilangkan kelebihan kelembapan.
Step 4
Sekarang, mari kita siapkan cairan rendamannya! Campurkan kecap asin Korea, cuka, gula, dan air dalam panci.
Step 5
Tambahkan daun mugwort (jika menggunakan), biji lada utuh, dan irisan cabai merah ke dalam panci bersama bahan rendaman lainnya. Didihkan campuran dengan api sedang. Setelah mendidih dengan kuat, kecilkan api dan biarkan mendidih perlahan selama satu menit. Kemudian, matikan api. Angkat daun mugwort, biji lada, dan cabai. Biarkan rendaman benar-benar dingin. Manisan yuzu akan ditambahkan nanti.
Step 6
Sterilkan toples kaca Anda dengan mencucinya hingga bersih dan mengeringkannya. Masukkan tomat kering ke dalam toples yang sudah disterilkan dengan rapat. Setelah rendaman benar-benar dingin, tuangkan di atas tomat, pastikan tomat terendam sepenuhnya. Saya menggunakan cangkang abalon dan batu kecil untuk menjaga tomat tetap tertekan ke bawah. Biarkan jangajji matang selama kurang lebih 15 hari sebelum dikonsumsi.
Step 7
Jika Anda merasa rendaman berkurang atau ingin rasa yang lebih kuat, Anda bisa dengan hati-hati mengeluarkan rendaman setelah sekitar 3 hari, didihkan kembali, biarkan dingin sepenuhnya, lalu tuangkan kembali ke dalam toples. Mengulangi proses ini sekali lagi akan memperdalam rasa. Sebaiknya simpan jangajji di lemari es. Anda bisa menyimpan seluruh toples di lemari es dan mengambil beberapa tomat setiap kali untuk dinikmati utuh atau dibelah dua.
Step 8
Ini adalah tampilan tomat jangajji setelah sekitar satu bulan matang. Warnanya berubah menjadi kuning pucat yang indah, mengingatkan pada daun ginkgo.
Step 9
Bukankah warnanya sangat cantik? Tomat jangajji paling lezat dinikmati begitu saja, tanpa bumbu tambahan. Menambahkan biji wijen atau minyak wijen dapat mengubah rasa halus dari jangajji, jadi tidak disarankan. Pilihan garam atau kecap asin untuk membuat acar bergantung pada karakteristik bahan. Penggunaan kecap asin yang sangat gelap dapat mengurangi warna segar dan tekstur tomat. Untuk tomat, menggunakan kecap asin Korea (Guk-ganjang) dan garam secara bersamaan menghasilkan warna yang lebih cantik dan rasa yang jauh lebih enak daripada menggunakan kecap asin gelap biasa.