Roti Garam Buatan Rumah yang Renyah dan Kenyal
Resep Roti Garam Terbaik untuk Dibuat di Rumah: Harmoni Sempurna Eksterior Renyah dan Interior Kenyal!
Halo semuanya, saya Minggle, ahli gizi Anda! Hari ini, saya sangat senang bisa berbagi resep ‘Roti Garam’ favorit saya dengan Anda semua! Resep ini tidak memerlukan bahan khusus tetapi kaya akan rasa kacang dan memiliki tekstur surgawi – renyah di luar, kenyal di dalam – membuatnya mustahil untuk makan hanya satu. Saya akan memandu Anda melalui setiap langkah, memastikan bahkan pembuat roti pemula pun dapat mengikutinya dengan mudah. Temukan roti garam terbaik Anda dengan resep ini!
Bahan Adonan
- 151g Tepung Roti
- 100g Tepung Serbaguna
Bahan Cair dan Pengembang
- 104g Air Dingin
- 76g Susu
- 16g Minyak Zaitun
- 4g Ragi Kering Aktif
- 104g Air Dingin
- 76g Susu
- 16g Minyak Zaitun
- 4g Ragi Kering Aktif
Instruksi Memasak
Step 1
Pertama, ukur semua bahan yang diperlukan untuk roti garam Anda secara akurat. Mengayak bahan kering akan membantu Anda mendapatkan adonan yang lebih halus.
Step 2
Dalam mangkuk besar, campurkan 104g air dingin dan 16g minyak zaitun, lalu aduk ringan.
Step 3
Tuang 76g susu ke dalam panci kecil dan panaskan dengan api kecil hingga pinggirannya mulai mendidih. Hati-hati jangan sampai terlalu panas.
Step 4
Tuang susu hangat dengan hati-hati ke dalam mangkuk berisi campuran air dan minyak zaitun.
Step 5
Menggunakan spatula, aduk perlahan bahan cair dalam mangkuk hingga tercampur rata. Penting untuk menjaga suhu cairan agar tidak terlalu tinggi pada tahap ini.
Step 6
Setelah isi mangkuk menjadi hangat suam-suam kuku (sekitar 35-40°C atau 95-104°F), tambahkan 8g gula dan 4g ragi kering aktif. Aduk perlahan dan biarkan selama sekitar 15 menit agar ragi aktif. Anda akan melihat lapisan berbusa di atasnya, menandakan ragi hidup dan aktif.
Step 7
Setelah 15 menit, Anda akan melihat ragi menjadi sangat aktif dan membentuk busa yang kaya. Ini memastikan aktivasi ragi Anda berhasil!
Step 8
Dalam mangkuk terpisah, ayak bersama 151g tepung roti dan 100g tepung serbaguna. Mengayak tepung berkontribusi pada tekstur adonan yang lebih halus.
Step 9
Di atas tepung yang sudah diayak, tambahkan setengah (3g) dari 6g garam flaky melalui saringan. Sisa garam akan ditambahkan nanti saat memasukkan mentega.
Step 10
Menggunakan spatula Anda, gabungkan perlahan campuran tepung dengan cairan ragi yang aktif. Aduk seolah-olah Anda melipat atau memotong, hingga bahan mulai menyatu menjadi adonan kasar. Tidak apa-apa jika terlihat agak berantakan pada awalnya.
Step 11
Setelah semua tepung tercampur dan adonan menyatu tanpa bagian kering, adonan awal Anda siap. Anda tidak perlu menguleninya secara ekstensif pada titik ini.
Step 12
Semprotkan sedikit air ke permukaan adonan atau tutupi mangkuk dengan kain lembab. Biarkan beristirahat di tempat hangat (sekitar 25-30°C atau 77-86°F) selama sekitar 30 menit untuk fermentasi pertama. Adonan seharusnya meningkat volumenya sekitar 1,5 kali.
Step 13
Setelah 30 menit, Anda akan melihat adonan mengembang dengan baik setelah fermentasi pertama. Tes yang baik adalah menusuknya perlahan dengan jari; jika lekukan tetap ada, fermentasi berhasil.
Step 14
Sekarang, tambahkan sebagian dari 86g mentega suhu ruang ke dalam adonan, bersama dengan sisa 3g garam. Adonan mungkin terasa lengket pada awalnya, tetapi saat Anda memasukkan mentega, adonan akan menjadi lebih halus.
Step 15
Saat mentega meleleh ke dalam adonan, adonan akan berubah menjadi lebih halus, lembut, dan berkilau. Lanjutkan mengaduk dengan melipat dan meregangkan adonan untuk mengintegrasikan mentega sepenuhnya.
Step 16
Tutup kembali adonan dengan plastic wrap atau penutup, dan biarkan menjalani fermentasi kedua di tempat hangat selama sekitar 40 menit. Biarkan adonan menjadi dua kali lipat ukurannya.
Step 17
Setelah 40 menit, amati adonan setelah fermentasi kedua. Adonan akan terasa lebih penuh dan lebih lembut. Adonan seharusnya terasa lebih ringan dan lebih berongga.
Step 18
Untuk mendapatkan permukaan yang halus, gunakan sarung tangan plastik atau olesi permukaan kerja Anda dengan sedikit minyak. Bentuk adonan dengan lembut ke bentuk yang Anda inginkan. Berhati-hatilah agar tidak terlalu mengempiskan adonan.
Step 19
Tutup kembali adonan dengan plastic wrap dan biarkan istirahat selama 30 menit terakhir di tempat hangat untuk fermentasi ketiga. Istirahat terakhir ini memungkinkan adonan untuk rileks sebelum dibentuk.
Step 20
Selama fermentasi terakhir, siapkan mentega: bagi 86g mentega menjadi 8 kubus kecil yang sama ukurannya untuk isian roti. Juga, potong sedikit mentega, berbentuk persegi panjang, untuk dioleskan di atas roti yang sudah dipanggang. Jaga agar mentega tetap dingin.
Step 21
Panaskan oven Anda hingga 210°C (410°F). Sangat penting untuk memastikan oven sudah benar-benar panas sebelum memanggang.
Step 22
Kumpulkan alat-alat Anda: alas memanggang, pengikis adonan, dan penggilas.
Step 23
Pindahkan adonan yang sudah difermentasi dengan hati-hati ke permukaan kerja atau alas memanggang Anda. Tangani dengan lembut agar tidak mengempiskan udara.
Step 24
Menggunakan pengikis adonan atau pisau, bagi adonan menjadi 8 porsi yang sama ukurannya. Usahakan agar setiap bagian berukuran seragam.
Step 25
Bentuk setiap porsi adonan menjadi bulat atau segitiga memanjang. Jangan ragu untuk membentuknya sesuai keinginan Anda.
Step 26
Gilas perlahan setiap bagian adonan dengan penggilas. Buat tepi atas lebih sempit dan tepi bawah lebih lebar agar mudah digulung dengan rapi.
Step 27
Letakkan salah satu kubus mentega dingin di bagian bawah yang lebar dari setiap adonan yang sudah digilas.
Step 28
Gulung adonan dengan hati-hati, selubungi mentega di dalamnya. Jepit bagian sambungannya dengan kencang agar mentega tidak bocor saat dipanggang.
Step 29
Ini dia roti garam yang sudah dibentuk, siap dipanggang, dengan mentega yang terselip rapi di dalamnya. Bentuknya terlihat rapi dan seragam.
Step 30
Letakkan adonan yang sudah dibentuk di atas loyang yang dilapisi kertas roti atau alas memanggang, pastikan ada jarak antara setiap roti agar mengembang.
Step 31
Tutup adonan yang sudah dibentuk dengan plastic wrap atau kain lembab. Biarkan mengembang selama sekitar 20 menit di tempat hangat (fermentasi akhir). Ini juga saat yang tepat untuk mulai memanaskan oven Anda.
Step 32
Siapkan semangkuk kecil susu untuk dioleskan di atas roti. Siapkan kuas kue.
Step 33
Olesi bagian atas roti yang sudah difermentasi dengan susu yang sudah disiapkan. Ini akan membantu menciptakan kerak keemasan yang indah saat dipanggang.
Step 34
Taburkan garam kasar secara merata di atas bagian atas roti yang sudah diolesi susu. Ini adalah sentuhan khas untuk roti garam!
Step 35
Panggang dalam oven yang sudah dipanaskan pada suhu 210°C (410°F) selama 17-20 menit. Waktu dan suhu pemanggangan dapat bervariasi tergantung pada oven Anda, jadi perhatikan warna roti untuk menentukan kematangannya.
Step 36
Tak lama sebelum roti selesai dipanggang, lelehkan mentega yang sudah disisihkan dalam microwave selama sekitar 30 detik. Hati-hati jangan sampai terlalu panas.
Step 37
Selesai! Roti garam Anda yang keemasan dan indah akhirnya siap! Roti yang baru dipanggang langsung dari oven selalu terlihat menggoda.
Step 38
Selagi roti masih hangat, oleskan mentega cair di atasnya. Langkah ini akan memberikan rasa mentega ekstra dan kilau yang indah pada roti.
Step 39
Biarkan roti garam yang sudah jadi sedikit mendingin di atas rak kawat. Roti ini paling nikmat dinikmati saat masih hangat, memungkinkan Anda untuk sepenuhnya menghargai tekstur luarnya yang renyah dan dalamnya yang kenyal.
Step 40
Bagian bawah roti garam yang renyah memberikan tekstur yang lezat dan rasa kacang di setiap gigitan. Ini adalah salah satu ciri khasnya yang menawan!
Step 41
Berkat mentega cair di dalamnya, Anda akan merasakan tekstur yang sangat lembut dan kenyal di samping rasa mentega yang kaya dan mendalam. Setiap gigitan adalah kebahagiaan murni. Selamat menikmati kreasi lezat Anda!